Karya Tulis Ilmiah



KAJIAN POLA MAKAN, ASUPAN ENERGI DAN ZAT GIZI, AKTIVITAS FISIK, SERTA KADAR GLUKOSA DARAH REMAJA OVERWEIGHT SEBAGAI FAKTOR RISIKO DIABETES MELITUS TIPE 2 DI KOTA BLITAR

Prodi : DIPLOMA III GIZI
Pengarang : DESTRI AMALIA SAPUTRI
Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Rr. Endang Sutjiati, M. Kes
Klasifikasi/Subjek : , GIZI
Penerbitan : , Malang: 2020.
Bahasa : INDONESIA
PENYIMPANAN
Lokasi : ---
Jumlah : 1

Abstraksi

ABSTRAK Saputri, Destri Amalia (2020) Kajian Pola Makan, Asupan Energi dan Zat Gizi, Aktivitas Fisik, serta Kadar Glukosa Darah Remaja Overweight sebagai Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 di Kota Blitar. Final Report. D3 Nutrition Study Program, Department of Nutrition, Health Polytechnic of the Ministry of Health Malang. Supervisor Dr. Ir. Rr. Endang Sutjiati, M.Kes. Meningkatnya industri makanan saat ini telah merubah fungsi dasar makanan yang tidak hanya berfungsi untuk memenuhi kebutuhan fisiologis dan menghilangkan rasa lapar, melainkan juga memenuhi kebutuhan sosial dan budaya manusia sehingga menimbulkan budaya konsumsi dan beraktivitas secara instan. Budaya konsumsi yang dibarengi dengan aktivitas secara instan ini menyebabkan meningkatnya kasus gizi lebih (overweight) pada anak. Gizi lebih pada anak jika berlanjut pada usia dewasa mempunyai faktor risiko penyakit degeneratif seperti hiperlipidemian, hiperinsulinemia, kantung koroner, dan diabetes melitus tipe 2 yang membahayakan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola makan, asupan energi dan zat gizi, aktivitas fisik, serta kadar glukosa darah remaja overweight sebagai faktor risiko Diabetes Melitus Tipe 2 di Kota Blitar. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan desain penelitian studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola makan, asupan energi dan zat gizi, serta aktivitas fisik berpengaruh terhadap kadar glukosa darah pada remaja overweight. Pola makan yang seimbang akan meningkatkan asupan energi dan zat gizi sebagai bahan baku dalam melaksanakan aktivitas fisik. Aktivitas fisik ini digunakan remaja overweight untuk pembakaran lemak dalam tubuh, sel lemak di dalam tubuh ini resisten terhadap efek antilipolisis dari insulin menyebabkan peningkatan proses lipolysis dan kadar asam lemak bebas (FFA = Free Fatty Acid) dalam plasma. Peningkatan FFA akan merangsang proses gluconeogenesis, dan mencetuskan resistensi insulin di liver dan otot. FFA juga akan mengganggu sekresi insulin. Jika sekresi insulin terganggu maka dapat memicu gluconeogenesis sehingga produksi glukosa dalam keadaan basal oleh liver meningkat, sehingga dapat meningkatkan glukosa darah dalam tubuh. Kata Kunci: Overweight, pola makan, asupan energi dan zat gizi, aktivitas fisik, kadar glukosa darah.



Lampiran

[ Sampul Depan ]

File Lembar Keaslian : [ Unduh ]

File Lembar Pengesahan : [ Unduh ]

File Abstraksi : [ Unduh ]

File Kata Pengantar : [ Unduh ]

File Daftar Isi : [ Unduh ]

File BAB-1 : [ Unduh ]

File BAB-2 : [ Unduh ]

File BAB-3 : [ Unduh ]

File BAB-5 : [ Unduh ]

File Daftar Pustaka : [ Unduh ]

File Lampiran : [ Unduh ]